Alat Riset Pertanian
  • Home
  • About Us
  • Products
    • Soil
    • Plants
    • Environment
    • Internet of Things
  • Solutions
    • Pemuliaan
    • Kekeringan
    • Kehutanan
    • Greenhouse
    • Hortikultur
    • Irigasi & Fertigasi
    • Fisiologi
    • Perkebunan
  • Case Studies
  • News and Events
  • Contact Us
  • Search
  • Menu Menu

Delima Scientific Berpartisipasi Dalam 3rd ORGATROP 2025

23 September 2025/in Events/by arp_admin2

Yogyakarta, 4 September 2025 – Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan The 3rd International Conference on Organic Agriculture in the Tropics (OrgaTrop 2025) pada 1–4 September 2025 di Yogyakarta. Konferensi internasional ini menjadi forum penting bagi para akademisi, peneliti, praktisi, pembuat kebijakan, serta pelaku industri untuk membahas perkembangan dan tantangan pertanian organik di wilayah tropis.

Mengusung tema “Strengthening Organic Agriculture for Sustainable Future in the Tropics”, OrgaTrop 2025 menyoroti berbagai isu strategis, mulai dari produksi pertanian organik, kebijakan dan regulasi, aspek sosial-ekonomi, hingga inovasi teknologi yang mendukung keberlanjutan. Konferensi ini juga menekankan kontribusi pertanian organik terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang ketahanan pangan, lingkungan berkelanjutan, dan penanganan perubahan iklim.

Delima Scientific sebagai Sponsor

Dalam pelaksanaan OrgaTrop 2025, Delima Scientific turut berperan sebagai sponsor. Dukungan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik pertanian berkelanjutan di Indonesia.

“Kami percaya bahwa pertanian organik merupakan fondasi penting bagi masa depan pangan yang sehat dan berkelanjutan. Melalui dukungan terhadap OrgaTrop 2025, Delima Scientific berupaya berkontribusi dalam memperkuat riset dan inovasi pertanian organik di kawasan tropis”

Dengan sponsorship ini, Delima Scientific berharap dapat memperluas jejaring kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan industri, serta mendorong pemanfaatan teknologi riset modern dan perangkat laboratorium lainnya, dalam mendukung praktik pertanian organik yang lebih akurat dan berdaya saing.

Antusiasme Pengunjung di Booth Delima Scientific

Selain berperan sebagai sponsor, Delima Scientific juga menghadirkan booth yang mendapat sambutan positif dari peserta konferensi. Berbagai pengunjung mendatangi booth untuk berdiskusi mengenai produk-produk riset pertanian yang ditampilkan.

Kehadiran dosen, peneliti, dan praktisi dari berbagai lembaga ini menunjukkan tingginya minat terhadap solusi riset pertanian yang ditawarkan Delima Scientific. Produk unggulan seperti alat analisis tanah portabel TUNAS serta instrumen laboratorium pertanian menjadi perhatian utama para pengunjung.

 

“Kunjungan para akademisi dan peneliti ke booth kami membuktikan bahwa kebutuhan terhadap teknologi riset pertanian semakin meningkat. Kami berharap partisipasi di OrgaTrop 2025 dapat membuka jalan bagi kolaborasi riset dan implementasi lapangan yang lebih luas” 

Melalui keterlibatan di OrgaTrop 2025, Delima Scientific menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung pengembangan pertanian organik tropis yang berkelanjutan. Dukungan sponsorship dan interaksi langsung di booth menjadi langkah nyata perusahaan dalam menjembatani dunia riset dan praktik pertanian untuk Indonesia yang lebih maju.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan solusi riset pertanian, silakan kunjungi website kami atau hubungi kami langsung melalui WhatsApp 

 

https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2025/09/HEADER-ARTIKEL-ARP-14.png 687 1030 arp_admin2 https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2024/04/logo-labodia-ict-notext.png arp_admin22025-09-23 08:00:492025-09-22 03:31:48Delima Scientific Berpartisipasi Dalam 3rd ORGATROP 2025
Mengukur-Efisiensi-Pengairan-Pada-Tanaman-Cabai

Mengukur Efisiensi Pengairan Pada Tanaman Cabai

2 September 2024/0 Comments/in Events/by arp_admin2

Kebutuhan air tanaman merupakan faktor krusial dalam keberhasilan budidaya pertanian. Air tidak hanya berperan sebagai pelarut nutrisi, tetapi juga terlibat dalam proses fisiologis penting seperti fotosintesis dan transpirasi. Jumlah air yang dibutuhkan oleh tanaman dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis tanaman, tahap pertumbuhan, kondisi lingkungan, dan jenis tanah. Manajemen irigasi yang baik sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air tanaman secara optimal.

Cabai merupakan tanaman yang cukup sensitif terhadap ketersediaan air. Kebutuhan air tanaman cabai akan bervariasi tergantung pada fase pertumbuhan, kondisi lingkungan, dan jenis varietas cabai. Selama fase pertumbuhan vegetatif, cabai membutuhkan suplai air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan daun dan cabang. Namun, kelebihan air dapat menyebabkan penyakit akar dan menghambat pertumbuhan buah. Sebaliknya, kekurangan air akan menyebabkan layu, menguning, dan gugurnya daun, serta menghambat pembungaan dan pembuahan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur jadwal irigasi yang tepat agar kebutuhan air tanaman cabai terpenuhi secara optimal dan produktivitas dapat ditingkatkan.

Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran melakukan penelitian bertujuan untuk mengukur kebutuhan air pada 3 jenis varietas tanaman cabai. Metode penelitian dilakukan dengan memberikan pengairan tanaman dengan berbeda volume (250 ml/hari, 500 ml/hari dan 1L/hari). Tanaman cabai tumbuh dengan perlakuan 4 kondisi pencahayaan yang berbeda (greenhouse, screenhouse, rain shelter dan open field). Sap flow meter digunakan untuk mengukur kebutuhan kebutuhan masing-masing tanaman. Selain itu, berat panen juga dianalisa untuk menentukan kondisi maksimal hasil dari masing masing varietas. Hasil pengamatan sementara menunjukan kondisi pengairan masing masing varietas memiliki kondisi optimal yang berbeda – beda (unpublished data), sehingga perlakukan dalam budidaya cabai dapat lebih efisien dengan hasil panen maksimal apabila kita mengetahui kondisi optimal-nya.

https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2024/08/09SEPT02-Mengukur-Efisiensi-Pengairan-Pada-Tanaman-Cabai.png 500 500 arp_admin2 https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2024/04/logo-labodia-ict-notext.png arp_admin22024-09-02 09:00:422024-08-21 03:13:07Mengukur Efisiensi Pengairan Pada Tanaman Cabai
Menelisik-Bunga-Langka-Yang-Penuh-Misteri

Menelisik Bunga Langka Yang Penuh Misteri

26 August 2024/0 Comments/in Events/by arp_admin2

Pagi hari di Kebun Raya Bogor suhu berkisar 29ºC, tim teknis Labodia Prima Bersama peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) melakukan instalasi Sap Flow Meter pada tanaman Tetrastigma sp. Tetrastigma sp adalah tumbuhan merambat berkayu dari famili Vitaceae, atau keluarga anggur. Tanaman ini merupakan inang dari bunga hutan langka Rafflesia. Walaupun Rafflesia hidup sebagai parasit, bunga ini juga merupakan salah satu bunga yang dilindungi di Indonesia.
Bunga Rafflesia memliki siklus hidup yang cukup Panjang, dari biji hingga membentuk kuncup, Rafflesia arnoldii bisa memakan waktu 29–39 bulan, dari proses kopula hingga mekar sempurna bisa memakan waktu 9 bulan dan hanya memiliki umur mekar cukup pendek sekitar 5-7 hari. Menurut peneliti BRIN tingkat keberhasilan bunga mekar masih rendah, hal ini membuat kelangsungan hidup Rafflesia masih dipenuhi misteri.
Bunga Rafflesia termasuk dalam kelompok holoparasit, yaitu tidak memiliki kemampuan untuk fotosintesis. Untuk mendapatkan makanan, Bunga Rafflesia menggantungkan hidupnya pada tanaman inang. Saat menjadi parasit, Bunga Rafflesia akan menyerap unsur organik dan anorganik dari jaringan inangnya melalui haustorium, sejenis akar berupa serabut. Jika inangnya mati, Bunga Rafflesia juga akan mati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi air pada bakal bunga rafflesia pada fase kopula hingga mekar. 2 unit Sap Flow Meter dipasang pada batang inang Tetrastigma yang memiliki knop bunga Rafflesia. Lokasi pemasangan sensor dengan posisi sebelum dan sesudah knop bunga Rafflesia tumbuh.

https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2024/08/08AGT26-Menelisik-Bunga-Langka-Yang-Penuh-Misteri.png 500 500 arp_admin2 https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2024/04/logo-labodia-ict-notext.png arp_admin22024-08-26 09:00:472024-08-21 01:55:58Menelisik Bunga Langka Yang Penuh Misteri
Artificial Light At Night

Perubahan Fisiologis Pada Tanaman

14 August 2024/0 Comments/in Events/by arp_admin2

Faktor abiotik, seperti suhu, cahaya, air, dan nutrisi, merupakan komponen lingkungan yang sangat mempengaruhi kehidupan tanaman. Perubahan pada faktor-faktor ini dapat memicu respons fisiologis yang kompleks pada tanaman, mulai dari adaptasi hingga kematian. Respon fisiologis adalah reaksi internal tanaman terhadap perubahan lingkungan. Reaksi ini melibatkan berbagai proses biokimia dan molekuler yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Tanaman memiliki berbagai mekanisme adaptasi untuk menghadapi perubahan faktor abiotik, antara lain, Perubahan morfologi bentuk dan struktur organ tanaman seperti pembentukan akar yang lebih dalam untuk mencari air atau daun yang lebih tebal untuk mengurangi transpirasi. Perubahan fisiologi proses metabolisme, seperti peningkatan produksi hormon stres atau perubahan enzim yang terlibat dalam metabolism dan dalam kondisi ekstrem mutasi genetik dapat terjadi sehingga memungkinkan tanaman memiliki sifat toleran terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem.

Penelitian Artificial Light At Night (ALAN) menyelidiki respon tanaman terhadap lampu taman yang mengekspose pada malam hari. Kolaborasi Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan Institut Pertanian Bogor melakukan penelitian ini dilakukan di Kebun Raya Bogor dengan memantau pertumbuhan bibit tanaman jenis Bisbul dan Mahoni. Masing-masing biibit ditanam pada kondisi kontrol dan perlakuan (kontrol tanpa ada pencahayaan tambahan; perlakuan dengan kondisi pencahayaan tambahan). Bibit ditanam pada polybag ukuran 25x25cm dan diletakan pada kondisi sesuai penelitian selama 1 tahun.

Sap flow meter digunakan untuk menganalisa respon tanaman dengan mengukur penggunaan air/konsumsi air tanaman pada masing masing sampel. Pengukuran dilakukan pada kondisi awal bibit ditanam dan akhir penelitian. Hasil pengamatan menunjukan bahwa penggunaan air pada tanaman kontrol lebih tinggi dibandingkan perlakuan. Hal ini menunjukan terdapat pengaruh stress pada tanaman sehingga respon tanaman juga mempengaruhi morfologinya.

https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2024/08/2.png 500 500 arp_admin2 https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2024/04/logo-labodia-ict-notext.png arp_admin22024-08-14 09:00:182024-08-07 01:50:45Perubahan Fisiologis Pada Tanaman

Dari Data Menjadi Pertunjukan Karya Seni Visual

7 August 2024/0 Comments/in Events/by arp_admin2

Salah satu pemanfaatan teknologi AI (Artificial intelligence) yaitu pada sektor kehutanan. Dengan kemampuan menganalisis data cuaca, kondisi tanah, dan pertumbuhan tanaman, AI dapat membantu memahami respon tanaman terhadap lingkungan. Selain itu, pada sektor pertanian AI juga dapat membantu menganalisa tanaman agar dapat membantu tanaman memiliki produktivitas yang tinggi dan analisa penggunaan pestisida agar lebih ramah lingkungan serta memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan pangan global. Namun apa jadinya apabila data-data tanaman dan lingkungan tersebut dibuat menjadi pertunjukan seni?

Refik Anadol adalah seorang seniman media dan desainer terkenal dunia yang berasal dari Turki. Karya-karyanya menggabungkan arsitektur, seni media, ilmu data, dan kecerdasan buatan untuk menciptakan karya-karya yang sangat mengesankan dan inovatif. Salah satu proyek terbesarnya yaitu DATALAND project yang merupakan museum dan platform Web3 unik yang didedikasikan untuk visualisasi data dan seni AI. Salah satu karya seni yang akan ditampilkan bersumber dari kolaborasi dengan berbagai profesi menggabungkan data dari seluruh penjuru dunia untuk membuat karya seni dengan memanfaatkan AI yang disebut “Large Nature Model”. Refik Anadol dan anggota tim studionya telah mengumpulkan data melalui pembuatan film dan pemindaian 3-D, sekaligus mengumpulkan informasi tentang curah hujan, kelembapan tanah, cahaya, dan suhu objek, di 16 lokasi di seluruh dunia termasuk Amazon, Australia, dan Indonesia.

“Large Nature Model”  bertujuan bertujuan untuk mengubah cara individu menggunakan AI untuk memahami ekosistem Bumi, yang bertujuan untuk membentuk kembali hubungan masyarakat dengan alam. Model dibuat berdasarkan penelitian interdisiplin yang luas dengan memanfaatkan data dari institusi seperti Smithsonian dan London’s Natural History Museum. Seiring dengan semakin mendalamnya kolaborasi dan semakin banyaknya sumber data yang tepercaya, termasuk universitas, museum, yayasan, dan lembaga pemerintah, bergabung dalam upaya ini, model akan semakin berkembang.

Salah satu sumber data yang berasal dari hutan tropis di Indonesia yaitu data tanaman dari berbagai macam jenis pohon endemik di Indonesia seperti; Altingia excelsa, Phoebe grandis dan Castanopsis javanica. Data yang diambil adalah sap flow atau kebutuhan air yang diserap pohon, data yang diambil salah satunya menggunakan Sap Flow Meter. Selain itu data lingkungan seperti suhu, kelembaban, radiasi matahari, curah hujan dan kelembaban tanah juga diambil secara parsial.

Instalasi Sap Flow Meter pada pohon Altingia Excelsia

Hasil data Sap Flow Meter

Data yang dikumpulkan kemudian akan divisualisasikan melalui AI generative dan ditampilkan sebagai pertunjukan karya seni.

https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2024/08/1.png 500 500 arp_admin2 https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2024/04/logo-labodia-ict-notext.png arp_admin22024-08-07 10:00:272024-08-07 02:27:30Dari Data Menjadi Pertunjukan Karya Seni Visual

Search

Recent News

  • Parameter Utama dalam Kurva Retensi Air Tanah

Discover More

  • Smart Greenhouse Masa Depan Pertanian Indonesia
  • Hubungan Suhu Tanah dengan Pertumbuhan Akar Tanaman
  • Perubahan Fisiologis Pada Tanaman
  • Kenapa Tidak Semua Sensor Kelembaban Tanah Layak untuk Kelas Penelitian?
  • Ancaman Nyata Dari Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi Pertanian Indonesia

Latest Solutions

  • Soil Respiration Meter23 July 2025 - 9:37 am
  • Analisa NPK Pada Pupuk Dan Tanah29 April 2025 - 7:08 am
  • Alat Ukur Klorofil Daun23 April 2025 - 2:08 am
Copyright @2024 – ALATRISETPERTANIAN.COM
Scroll to top
WhatsApp us