Psychrometer (PSY-1)

Dalam menghadapi perubahan iklim, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh industri kelapa sawit adalah kondisi cuaca kering ekstrem. Kekeringan yang berkepanjangan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, mengurangi hasil panen, dan bahkan mengancam kelangsungan perkebunan. Sebagai respons terhadap ancaman ini, pelaku perkebunan mulai mengembangkan bibit hibrida yang dirancang khusus untuk tahan terhadap cekaman air.

PSY-1 Psychrometer digunakan untuk pengujian di greenhouse terhadap 2 varietas bibit sawit yang diklaim sebagai bibit yang tahan cekaman kekeringan. Masing-masing tanaman dipantau kondisi potensial air nya dengan menggunakan PSY-1 Psychrometer. Pengujian dilakukan dengan melakukan cekaman tanpa memberikan irigasi/pengairan ke bibit sawit.

Hasil pengamatan menunjukan kedua bibit sawit mengalami stress setelah irigasi di hentikan. Namun, varietas B (Biru) menunjukan penurunan nilai potensial air yang lebih cepat dari pada Varietas A (Hijau). Hal ini menunjukan bahwa varietas A memiliki ketahanan terhadap cekaman lebih baik daripada varietas B. Dengan Menggunakan PSY-1 Psychrometer kita dapat mengevaluasi bibit tanaman yang tahan dengan cekaman lebih cepat.