Alat Riset Pertanian
  • Home
  • About Us
  • Products
    • Soil
    • Plants
    • Environment
    • Internet of Things
  • Solutions
    • Pemuliaan
    • Kekeringan
    • Kehutanan
    • Greenhouse
    • Hortikultur
    • Irigasi & Fertigasi
    • Fisiologi
    • Perkebunan
  • Case Studies
  • News and Events
  • Contact Us
  • Search
  • Menu Menu

Suhu Ekstrem dan Stres Tanaman: Bagaimana Cara Mengatasinya?

4 September 2025/in Knowledge/by arp_admin2
34

Perubahan iklim global menyebabkan meningkatnya frekuensi suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, yang berpengaruh besar terhadap fisiologi tanaman. Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak membran sel, menghambat fotosintesis, hingga menurunkan produktivitas hasil panen. Sebaliknya, suhu rendah ekstrem dapat mengganggu penyerapan hara, menghambat pertumbuhan akar, bahkan mematikan jaringan tanaman. Oleh karena itu, pemahaman mengenai dampak suhu ekstrem serta strategi mitigasinya sangat penting dalam praktik pertanian modern.

Dampak Suhu Tinggi pada Tanaman

Suhu panas ekstrem menimbulkan stres panas (heat stress) yang mengganggu berbagai proses fisiologis tanaman:

  1. Kerusakan Fotosintesis
    Suhu di atas 35°C dapat merusak enzim Rubisco serta sistem fotosintesis II (PSII), sehingga menurunkan kemampuan tanaman mengubah energi cahaya menjadi energi kimia (Hasanuzzaman et al., 2013).
  2. Peningkatan Respirasi
    Pada kondisi panas, laju respirasi meningkat tajam sehingga cadangan energi (karbohidrat) yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan malah habis untuk mempertahankan hidup (Wahid et al., 2007).
  3. Produksi Protein Kejut Panas (Heat Shock Proteins/HSPs)
    Sebagai respon adaptif, tanaman menghasilkan HSP untuk melindungi struktur protein dari kerusakan (Mittler et al., 2012). Namun, kemampuan ini terbatas, terutama jika stres berlangsung lama.

Dampak Suhu Rendah pada Tanaman

Stres suhu rendah (chilling atau frost) memiliki mekanisme berbeda:

  1. Gangguan Membran Sel
    Suhu rendah menyebabkan membran sel menjadi kaku, menghambat transportasi air dan nutrisi (Chinnusamy et al., 2007).
  2. Penghambatan Pertumbuhan Akar
    Tanah dingin menurunkan laju aktivitas enzim di zona akar, sehingga penyerapan nitrogen, fosfor, dan kalium terhambat (Jones, 2014).
  3. Risiko pada Reproduksi Tanaman
    Suhu dingin ekstrem dapat mengganggu pembungaan dan pembuahan, menyebabkan penurunan hasil secara signifikan (Zinn et al., 2010).

Strategi Mengatasi Stres Suhu Ekstrem

  1. Pemilihan Varietas Toleran
    Penelitian pemuliaan tanaman terus menghasilkan varietas tahan panas maupun dingin, yang lebih stabil dalam menghadapi perubahan iklim (Thomashow, 2010).
  2. Manajemen Agronomi
    Pemasangan mulsa untuk menstabilkan suhu tanah, 
    Pengaturan irigasi untuk mengurangi efek panas berlebih, Penanaman peneduh atau agroforestry untuk mengurangi radiasi langsung.
  3. Teknologi Pemantauan Lingkungan
    Sensor suhu dan kelembaban, serta data logger modern, memungkinkan petani mendeteksi dini perubahan iklim mikro dan segera mengambil langkah mitigasi (IPCC, 2022).
  4. Aklimatisasi & Praktik Adaptasi
    Tanaman dapat “dilatih” dengan paparan suhu moderat sebelum menghadapi kondisi ekstrem, meningkatkan toleransi fisiologisnya (Mittler, 2006).

Suhu ekstrem merupakan salah satu tantangan terbesar dalam pertanian era perubahan iklim. Dengan memahami mekanisme dampaknya serta menerapkan strategi mitigasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, petani dapat meminimalkan risiko kerugian hasil panen. Kolaborasi antara penelitian ilmiah, inovasi teknologi, dan praktik lapangan menjadi kunci keberlanjutan pertanian di masa depan.


Referensi

  • Chinnusamy, V., Zhu, J., & Zhu, J.-K. (2007). Cold stress regulation of gene expression in plants. Trends in Plant Science, 12(10), 444–451.
  • Hatfield, J. L., & Prueger, J. H. (2015). Temperature extremes: Effect on plant growth and development. Weather and Climate Extremes, 10, 4–10.
  • Hasanuzzaman, M., Nahar, K., Alam, M. M., Roychowdhury, R., & Fujita, M. (2013). Physiological, biochemical, and molecular mechanisms of heat stress tolerance in plants. International Journal of Molecular Sciences, 14(5), 9643–9684.
  • Jones, H. G. (2014). Plants and Microclimate (3rd ed.). Cambridge University Press.
  • Mittler, R. (2006). Abiotic stress, the field environment and stress combination in plants. Trends in Plant Science, 11(1), 15–19.
  • Mittler, R., Finka, A., & Goloubinoff, P. (2012). How do plants feel the heat? Trends in Biochemical Sciences, 37(3), 118–125.
  • Thomashow, M. F. (2010). Molecular basis of plant cold acclimation. Plant Physiology, 154(2), 571–577.
  • Wahid, A., Gelani, S., Ashraf, M., & Foolad, M. R. (2007). Heat tolerance in plants: An overview. Environmental and Experimental Botany, 61(3), 199–223.
  • Zinn, K. E., Tunc-Ozdemir, M., & Harper, J. F. (2010). Temperature stress and plant sexual reproduction. Journal of Experimental Botany, 61(7), 1959–1968.
  • IPCC. (2022). Climate Change 2022: Impacts, Adaptation and Vulnerability. Cambridge University Press.
https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2025/08/HEADER-ARTIKEL-ARP-8.png 687 1030 arp_admin2 https://www.alatrisetpertanian.com/wp-content/uploads/2024/04/logo-labodia-ict-notext.png arp_admin22025-09-04 08:00:182025-09-08 06:09:36Suhu Ekstrem dan Stres Tanaman: Bagaimana Cara Mengatasinya?

Search

Recent News

  • Parameter Utama dalam Kurva Retensi Air Tanah

Discover More

  • Rutin Melakukan Uji Tanah : Kunci Efisiensi Pemupukan dan Peningkatan Hasil Panen
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman
  • Memajukan Pertanian dengan Alat Riset Modern
  • Apa Itu Konduktivitas Hidraulik Tanah? Definisi dan Aplikasinya
  • Aplikasi Data Logger untuk Memantau Suhu dan Kelembaban

Latest Solutions

  • Soil Respiration Meter23 July 2025 - 9:37 am
  • Analisa NPK Pada Pupuk Dan Tanah29 April 2025 - 7:08 am
  • Alat Ukur Klorofil Daun23 April 2025 - 2:08 am
Copyright @2024 – ALATRISETPERTANIAN.COM
Dampak Kelembaban Udara Terlalu Rendah bagi TanamanSensor Suhu & Kelembaban : Alat Penting untuk Monitoring Lahan
Scroll to top
WhatsApp us